Komunikasi :
Berbicara tentang Komunikasi dalam Difusi dan Inovasi
pendidikan. Menurut saya Komunikasi sangat berperan penting dalam Proses
Inovasi dan juga difusi.Pada tahap keputusan Inovasi dari sana juga sudah kita
temukan pentingnya komunikasi dimana Inovator harus dapat mengkomunikasikan Ide
atau gagasannya terhadap calon adopter sebagai bahan pertimbangan untuk
menerima ide tersebut, dari mulai tahap Pengetahuan, Persuasi, keputusan,
Implementasi dan juga Konfirmasi. Setiap tahapan membutuhkan Komunikasi yang
baik agar tidak terjadi kesalahan pemahaman informasi. Komunikasi adalah
proses dimana partisipan menciptakan dan berbagi informasi satu sama lain untuk
mencapai suatu pemahaman bersama. Apa peran Komunikasi dalam mendifusikan
Inovasi ? Sebelumnya mari kita lihat terlebih dahulu Apa itu Difusi.
Difusi
Difusi
didefinisikan sebagai suatu proses dimana
suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu selama
jangka waktu tertentu terhadap anggota suatu sistem sosial. Difusi dapat
dikatakan juga sebagai suatu tipe komunikasi khusus dimana pesannya adalah ide
baru. Disamping itu, difusi juga dapat diangap sebaai suatu jenis perubahan
sosial yaitu suatu proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
sistem sosial. Jelas disini bahwa istilah difusi tidak terlepas dari kata
inovasi. Karena tujuan utama proses difusi adalah diadopsinya suatu inovasi
oleh anggota sistem sosial tertentu. Anggota sistem sosial dapat berupa
individu, kelompok informal, organisasi dan atau sub sistem.
Difusi dapat dipandang sebagai suatu tipe komunikasi khusus
dimana informasi yang dipertukarkannya adalah ide baru (inovasi). Dengan
demikian, esensi dari proses difusi adalah pertukaran informasi dimana seorang
individu mengkomunikasikan suatu ide baru ke seseorang atau beberapa orang
lain.
Rogers
menyebutkan ada empat unsur dari proses komunikasi ini, meliputi:
1)
inovasi itu sendiri;
2)
seorang individu atau satu unit adopsi lain yang mempunyai pengetahuan atau
pengalaman dalam menggunakan inovasi;
3)
orang lain atau unit adopsi lain yang belum mempunyai pengetahuan dan pengalaman
dalam menggunakan inovasi; dan
4)
saluran komunikasi yang menghubungkan dua unit tersebut.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa komunikasi dalam proses difusi adalah upaya
mempertukarkan ide baru (inovasi) oleh seseorang atau unit tertentu yang telah
mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan inovasi tersebut
(innovator) kepada seseorang atau unit lain yang belum memiliki pengetahuan dan
pengalaman mengenai inovasi itu (potential adopter) melalui saluran komunikasi
tertentu.
Saluran Komunikasi
Seperti yang telah diungkapkan di atas bahwa tujuan
komunikasi adalah tercapainya suatu pemahaman bersama (mutual understanding)
antara dua atau lebih partisipan komunikasi terhadap suatu pesan (dalam hal ini
adalah ide baru) melalui saluran komunikasi tertentu.
Dengan
demikian diadopsinya suatu ide baru (inovasi) dipengaruhi
1)
Partisipan komunikasi
Dari sisi partisipan komunikasi, Rogers mengungkapkan
bahwa derajat kesamaan atribut (seperti kepercayaan, pendidikan, status sosial,
dan lain-lain) antara individu yang berinteraksi (partisipan) berpengaruh
terhadap proses difusi. Semakin besar derajat kesamaan atribut partisipan
komunikasi (homophily), semakin efektif komuniksi terjadi. Begitu pula
sebaliknya. Semakin besar derajat perbedaan atribut partisipan (heterophily),
semakin tidak efektif komunikasi terjadi. Oleh karenanya, dalam proses difusi
inovasi, penting sekali untuk memahami betul karakteristik adopter potensialnya
untuk memperkecil “heterophily”. Salah
satu masalah yang paling khas dalam difusi inovasi adalah bahwa peserta
biasanya cukup heterophilous. Misalnya, Seorang agen
perubahan teknis lebih kompeten, misalnya, adalah lebih teknis kompeten
dibandingkan kliennya. Perbedaan ini sering
menyebabkan komunikasi tidak efektif karena peserta tidak berbicara bahasa yang
sama. Bahkan, ketika dua individu yang identik
tentang pemahaman teknis dari suatu inovasi, difusi tidak dapat terjadi karena
tidak ada informasi baru untuk pertukaran. Sifat
difusi menuntut bahwa setidaknya beberapa derajat heterophily hadir antara
kedua peserta. Idealnya, mereka akan homophilous
pada semua variabel lain (pendidikan dan status sosial, misalnya) meskipun
mereka heterophilous tentang inovasi. Biasanya, dua
individu yang heterophilous pada semua variabel karena penyuluhan, dan
pengalaman dengan inovasi sangat berkaitan dengan status sosial, pendidikan,
dan sejenisnya.
2) Saluran komunikasi.
Sementara itu, saluran komunikasi juga perlu diperhatikan. Dalam tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan inovasi, suatu jenis saluran komunikasi tertentu memainkan peranan lebih penting dibandingkan dengan jenis saluran komunikasi lain. Hasil penelitian berkaitan dengan saluran komunikasi menunjukan beberapa prinsip sebagai berikut: 1) saluran komunikasi masa relatif lebih penting pada tahap pengetahuan dan saluran antar pribadi (interpersonal) relatif lebih penting pada tahap persuasi; 2) saluran kosmopolit lebih penting pada tahap penetahuan dan saluran lokal relatif lebih penting pada tahap persuasi. 3) saluran media masa relatif lebih penting dibandingkan dengan saluran antar pribadi bagi adopter awal (early adopter) dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter); dan 4) saluran kosmopolit relatif lebih penting dibandingkan denan saluran local bagi bagi adopter awal (early adopter) dibandingkan dengan adopter akhir (late adopter).
Sementara
itu, saluran komunikasi tersebut dapat dikategorikan menjadi dua yaitu:
1)
saluran media massa (mass media channel) : Saluran media massa sering dikatakan
cara yang paling cepat dan efisien untuk menginformasikan pemirsa pengadopsi
potensial tentang keberadaan suatu inovasi, yaitu, untuk menciptakan kesadaran
atau penyuluhan. Media massa dapat berupa radio, televisi, surat kabar, dan
lain-lain. Kelebihan media massa adalah dapat menjangkau audiens yang banyak
dengan cepat dari satu sumber. Untuk menjangkau banyak Individu memang lebih baik
menggunakan saluran media massa. Media massa dapat: (1) menjangkau khalayak
yang besar dengan cepat, (2) menciptakan informasi pengetahuan dan menyebar,
dan (3) mengarah pada perubahan sikap lemah yang diadakannya.
2)
saluran antarpribadi (interpersonal channel). Di sisi lain, saluran
interpersonal yang lebih efektif dalam membujuk seseorang untuk menerima ide
baru, terutama jika link saluran antarpribadi dua atau lebih individu yang sama
dalam status sosial ekonomi, pendidikan, atau cara-cara penting lainnya.
Saluran interpersonal melibatkan pertukaran tatap muka antara dua atau lebih
individu. Sedangkan saluran antarpribadi melibatkan upaya pertukaran informasi
tatap muka antara dua atau lebih individu. . Saluran ini memiliki efektivitas
yang lebih besar dalam menangani resistensi atau sikap apatis pada bagian dari
berkomunikasi itu. Apa yang harus dilakukan agar saluran pribadi menjadi yang
terbaik?
1.
Menyediakan pertukaran dua arah informasi. Satu individu bisa mendapatkan
klarifikasi atau informasi tambahan tentang inovasi dari individu lain. Hal
karakteristik dari jaringan antarpribadi dari individu lain. Ini karakteristik
dari jaringan antar pribadi yang sering memungkinkan mereka untuk mengatasi
hambatan sosial-psikologis paparan yang selektif pengamatan dan retensi.
2.
Membujuk seseorang untuk membentuk atau mengubah sikap yang dipegang kuat. Ini
peran saluran antar pribadi yang sangat penting dalam membujuk seorang individu
untuk menerapkan sebuah inovasi.
Dapat
kita simpulkan bahwa difusi adalah proses yang sangat sosial.
Komunikasi
dalam Tahapan Inovasi
Informasi
yang menciptakan kesadaran pengetahuan suatu inovasi jarang sekali
berasal dari sumber sehingga mereka aktif mencari. Informasi tentang ide
baru hanya bisa aktif (1) setelah mereka sadar bahwa gagasan baru ada, dan (2)
saat mereka tahu mana sumber atau saluran yang dapat menyediakan informasi
tentang inovasi. Selanjutnya, kepentingan relatif dari sumber yang berbeda atau
saluran komunikasi tentang inovasi sebagian bergantung pada apa yang di
tersedia bagi para penonton dari pengadopsi potensial.
Kemudian dalam proses keputusan inovasi, pada tahap persuasi dan keputusan,
Saluran komunikasi Interpersonal atau jaringan antar teman menjadi sumber utama
. Individu tergantung pada rekan-rekan dekat mereka untuk inovasi evaluasi
informasi, yang mengurangi ketidakpastian mereka tentang konsekuensi inovasi
yang diharapkan. Karena biasanya untuk dapat mempengaruhi tentang ide baru
tersebut dilakukan secara intesiv terhadap individu, agar hasil lebih optimal.
Pada saat tahap Konfirmasi, Individu sudah menggunakan Inovasi tersebut dan
apabila ingin terus melanjutkan inovasi tersebut, maka baiknya lebih
diinformasikan manfaat dari inovasi tersebut ke orang lain. Dan
mengkomunikasikan ke individu-individu lain dalam tahap konfirmasi menurut saya
lebih baik menggunakan saluran komunikasi media massa.
Kosmopolite
dibandingkan dengan Localite
Saluran
komunikasi wargadunia (kosmopolit) adalah
mereka dari luar sistem sosial;sedangkan
Localite adalah
yang berasal dalam satu sistem sosial , sementara saluran
media massa yang hampir seluruhnya wargadunia. Saluran wargadunia (kosmopolit) ini
relatif lebih penting adalah tahap pengetahuan, dan
saluran localite relatif lebih penting pada
tingkat persuasi dalam
proses inovasi-keputusan.
Saluran
Komunikasi dengan Kategori Adopter
Pada
sistem waktu yang memiliki pengalaman dengan inovasi. Kemudian dapat
menerapkannya tidak perlu mengandalkan begitu banyak pada saluran media massa
karena interpersonal, pengalaman lokal sudah menumpuk dalam sistem mereka pada
saat memutuskan untuk menerapkan. Mungkin pengaruh antar pribadi tidak begitu
diperlukan untuk memotivasi dapat menerapkannya awal untuk memutuskan positif
pada inovasi. Mereka memiliki orientasi yang lebih berani, dan stimulus Media
massa adalah pesan yang cukup untuk memindahkan mereka di atas ambang mental
untuk penerapan. Tetapi pengadopsi kurang berorientasi pada perubahan nanti
membutuhkan pengaruh yang lebih kuat dan lebih cepat, seperti yang dari
jaringan antarpribadi.
Kosmopolite
ini relatif lebih penting daripada localite untuk adopter agar untuk adopter
kemudian: mirip dengan lead baru disajikan Penalaran. mereka yang mengadopsi
pertama lebih cenderung bergantung pada Kosmopolite . adopter awal, pada
gilirannya, bertindak merupakani saluran antar pribadi dan localite untuk
kemudian mengadopsi-rekan mereka.
Referensi
:
http://ruangdosen.wordpress.com/2008/09/10/kontribusi-teori-teori-komunikasi-dalam-komunikasi-inovasi/
13 comments:
wadoh..mata harus melek baca nih haha
penuh pembelajaran & ilmu stelah baca ini (y)
menambah pengetahuan diri sendiri ..dan mungkin masih banyak hal lain, tidak hanya komunikasi yang berperan penting dalam proses inovasi dan difusi .
Berbicara inovasi dan difusi sangat berperan aktif adalah komunikasi dimana adanya inovasi biasanya di dapat seseorang melalui komunikasi yang terjalin
Dan difusi merupakan suatu pertukaran komunikasi antara seseorang dengan orang lain sehingga menghasilkan suatu inovasi atau ide baru
So komunikasi, difusi ,dan juga inovasi adalah suatu kata yang selalu di kaitkan/dihubungkan satu sama lain :D
bagus pak artikelnya :)
pak, gimana cara vote "berapa kali anda berdoa dalam sehari?"
kok gak bisa divote
Bagus pak artikelnyo, siip dah (y)
kurang panjang artikelnyo pak
haha
Bagus pak artikelnyo, siip dah (y)
keren pak, bnyk in lagi artikel , biar kami" lebih bnyk lg dpt ilmu .. :D
Btolbtolbtol :D
wah luar biasa pak :)
artikel ttg masa depan pak :)
Post a Comment